Mata Woles: Audit

Konflik Kepentingan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo16Fi087ydGgYMiWZc1bSLNNidwMmhPl3sS7u5eyHzidulcH-vMcMIRvyKcKiu1fyZtbtBTaQTsw6tjJ4sHKlYMX7xrnodATmb9Q-deDOi_zLY3PuA4WxGOuCTGzMNoN_K6f9qb_howmu/s1600/tikus.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo16Fi087ydGgYMiWZc1bSLNNidwMmhPl3sS7u5eyHzidulcH-vMcMIRvyKcKiu1fyZtbtBTaQTsw6tjJ4sHKlYMX7xrnodATmb9Q-deDOi_zLY3PuA4WxGOuCTGzMNoN_K6f9qb_howmu/s1600/tikus.png" width="320" /></a></div>
Konflik Kepentingan, Konflik kepentingan adalah dapat digambarkan sebagai situasi dimana seorang personal ataupun instansi dapat mengeksploitasi sebuah kebijakan untuk kepentingan mereka. Konflik Kepentingan dilakukan karena adanya hubungan kekerabatan dengan seorang pada posisi terkait. Konflik Kepentingan juga merupakan Keputusan yang syarat kepentingan dapat menjadi legal setelah terjadi keputusan. 
 
Menurut Duncan Williamson, “sebuah situasi dimana seseorang, seperti petugas publik, pegawai, atau seorang professional, memiliki kepentingan pribadi dengan mempengaruhi tujuan dan pelaksanaan dari tugas-tugas organisasinya”. 
 
Rawan Konflik Kepentingan 
<ul>
<li>Lelang suatu proyek</li>
<li>Rekrutmen Pegawai</li>
<li>Transksi Dengan Pegawai Pemerintah</li>
<li>Hadiah, Gratifikasi, Bonus,Dsb</li>
</ul>
 Potensi Konflik Kepentingan <ul>
<li>Kekuasaan atau kewenangan</li>
<li>Perangkapan jabatan</li>
<li>Hubungan dengan pihak lain</li>
<li>Gratifikasi</li>
<li>Kelemahan sistem</li>
<li>Niatan pribadi</li>
</ul>
 Contoh dari Nepotisme : 
 
<ul>
<li>Nepotisme banyak tersebar di banyak instansi.</li>
</ul>
<ul>
<li>Seorang pegawai senior dapat memasukkan relasinya.</li>
</ul>
<ul>
<li>Profesionalisme dari orang tersebut dipertanyakan. Apakah harus terus seperti ini Seorang yang memiliki kualitas selalu kalah dari seorang yang memiliki relasi?</li>
</ul>
Hubungan atau Relasi di tempat Kerja <ul>
<li>Penyalahgunaan wewenang</li>
<li>Pengambilan keputusan bersifat subjektif</li>
<li>Perasaan mengambil peranan penting</li>
</ul>
Dalam Dunia Bekerja kita memerlukan Tanggungjawab dari masing-masing pegawai untuk mengidentifikasi konflik kepentingan. Jika teridentifikasi, minimal diri kita tidak memanfaatkan secara negatif Manajemen harus menerapkan aturan mengenai  konflik kepentingan.

Konflik Kepentingan

Konflik Kepentingan , Konflik kepentingan adalah dapat digambarkan sebagai situasi dimana seorang personal ataupun instansi dapat mengeks...

Baca selengkapnya »

Posted by: Admin

Whistle Blowing

0 Audit 20.11

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEEy42iveiGwlSxv-xzvIGgMO0RQEJi6fpRXyZc5rNxgf5Ew4H2AjLL1s3p8t3sThUGaFmC5QfCkOW56hRX7ZBzZ7y-ABgb6tUQto1WyyXFp6lJPmg2XCyMacLXXXKdi2qBFMTCOAxQC_F/s1600/screen_shot_2013-01-29_at_11.00.11_am.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEEy42iveiGwlSxv-xzvIGgMO0RQEJi6fpRXyZc5rNxgf5Ew4H2AjLL1s3p8t3sThUGaFmC5QfCkOW56hRX7ZBzZ7y-ABgb6tUQto1WyyXFp6lJPmg2XCyMacLXXXKdi2qBFMTCOAxQC_F/s1600/screen_shot_2013-01-29_at_11.00.11_am.png" /></a></div>
Kali ini saya ingin membahas apa itu Whistle Blowing ,seberapa pentingkah Whistle Blowing dan berpengaruh apa kepada perusahaan Whistle Blowing ? langsung aja gan. 
Wistleblowing adalah laporan dari pekerja suatu institusiv terhadap kesalahan yang dilakukan institusi tempat dia bekerja (gov.uk) 
Seseorang yang melaporkan perbuatan yang berindikasi tindak pidana yang terjadi di dalam organisasi tempat dia bekerja, dan dia memiliki akses informasi yang memadai atas terjadinya indikasi tindak pidana tersebut (KPK). 
 
    Whistleblower biasanya ditujukan kepada seseorang yang pertama kali mengungkap atau melaporkan suatu tindak pidana atau tindakan yang dianggap ilegal di tempatnya bekerja (LPSK). 
<ul>
<li>Sampai sekarang belum ada peraturan perundang-undangan yang secara khusus mengatur mengenai whistleblower di Indonesia (LPSK).</li>
</ul>
<ul>
<li>Pengaturannya secara implisit termaktub dalam UU No. 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban </li>
</ul>
<ul>
<li>Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2011 tentang Perlakuan terhadap Pelapor Tindak Pidana dan Saksi Pelaku yang Bekerja Sama</li>
</ul>
Perbedaan Saksi dan Whistleblower 
<ul>
<li>Saksi adalah orang yang memberikan keterangan guna kepentingan penyelidikan, penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan tentang suatu perkara pidana yang ia ketahui atau alami sendiri (Pasal 1 UU Perlindungan Saksi dan Korban)</li>
</ul>
<ul>
<li>Pihak yang mengetahui dan melaporkan tindak pidana dan bukan termasuk di dalam tindak pidana tersebut (SEMA no.4 tahun 2011)</li>
</ul>
Internal vs Eksternal 
<ul>
<li>Whistleblowing internal umumnya dilakukan melalui aturan yang sudah berlaku dalam institusi.</li>
</ul>
<ul>
<li>Whistleblowing eksternal dilakukan melalui lembaga di luar perusahaan yang memiliki kewenangan untuk menerima laporan whistleblower.</li>
</ul>
 
Unsur apa saja yang perlu di ketahui dalam pengaduan : 
Pengaduan Anda akan mudah ditindaklanjuti apabila memenuhi unsur sebagai berikut: 
<ol>
<li>What: Apa perbuatan yang berindikasi pelanggaran</li>
<li>Where: Dimana perbuatan tersebut dilakukan</li>
<li>When: Kapan perbuatan tersebut dilakukan</li>
<li>Who: Siapa yang terlibat dalam perbuatan tersebut</li>
<li>How:Bagaimana perbuatan tersebut dilakukan</li>
</ol>
 Kriteria Pengaduan : 
<ol>
<li>Ketentuan Pasal 11 UU RI No. 30 Tahun 2002.</li>
<li>melibatkan aparat penegak hukum, penyelenggara negara, dan orang lain yang ada kaitannya dengan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh aparat penegak hukum atau penyelenggara negara;</li>
<li>mendapat perhatian yang meresahkan masyarakat; dan/atau</li>
<li>menyangkut kerugian negara paling sedikit Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).</li>
<li>Menjelaskan siapa, melakukan apa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana.</li>
<li>Dilengkapi dengan bukti permulaan (data, dokumen, gambar dan rekaman) yang mendukung/menjelaskan adanya TPK.</li>
<li>Diharapkan dilengkapi dengan data sumber informasi untuk pendalaman.  </li>
</ol>
Berikut tentang Wistleblower , seberapa pentingkah menurut anda mengenai whistleblower demi kemajuan perusahaan tempat anda bekerja ? 
Terimakasih...

Whistle Blowing

Kali ini saya ingin membahas apa itu Whistle Blowing ,seberapa pentingkah Whistle Blowing dan berpengaruh apa kepada perusahaan Whistle B...

Baca selengkapnya »

Posted by: Admin

Etika Profesi Audit

0 Audit 19.23

Hallo Sobat Mata Woles ,Kali ini saya ingin menjelaskan tentang Etika Profesi Audit. Etika Profesi Audit adalah Kebiasaan atau perilaku di dunia kerja sesuai bidangnya dan Audit adalah sebuah tindakan yang digunakan dalam perusahaan untuk melakukan pemeriksaan seberapa sukses kah perusahaan dalam menggunakan sistem dalam suatu pekerjaan dan menentukan apakah perusahaan telah mencapai standar yang telah di terapkannya. 
Etika 
 
<ul>
<li>Etika Berasal dari bahasa yunani, ethos artinya kebiasaan/perilaku. Berisi makna baik dan buruk.</li>
<li>Moral dari bahasa latin, mores artinya bagaimana SEHARUSNYA berprilaku.</li>
<li>Hukum disebut juga law artinya aturan yang bersumber dari otoritas tertentu (yang berwenang).</li>
</ul>
 Profesionalisme 
<ul>
<li>Profesionalisme adalah kehendak melakukan kegiatan-kegiatan kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan keahlian tinggi dan berdasarkan rasa keterpanggilan, dengan semangat pengabdian untuk menjalankan tugas.</li>
</ul>
<ul>
<li>Profesi adalah lapangan kerja khusus, untuk melaksanakan kegiatan tersebut memerlukan pengetahuan, ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari pekerjaan tersebut. </li>
</ul>
Ciri Utama Profesi 
The main features of a professional discipline (Pickert, 2005, p.133) ditandai adanya : 
<ul>
<li>Training programme</li>
<li>Common body of knowledge</li>
<li>Code of ethics</li>
<li>Sanctions</li>
<li>Control over services</li>
<li>Qualified practioners</li>
<li>Morality</li>
<li>Technical difficulty</li>
<li>Examinations</li>
<li>Journals</li>
<li>Professional body</li>
<li>Compliance with rules</li>
<li>Service to society</li>
</ul>
Kode Etik 
<ul>
<li>Adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang ditetapkan dan diterima oleh kelompok profesi tersebut. </li>
<li>Fungsi Kode Etik : </li>
</ul>
<ol>
<li> Memberikan PEDOMAN bagi anggota tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.</li>
<li> Merupakan sarana KONTROL SOSIAL bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.</li>
<li> Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam  keanggotaan profesi.</li>
</ol>
Kode Etik ISACA 
<ol>
<li> Dalam mendukung implementasi SI, selalu mendorong kepatuhan/ketaatan terhadap standar, prosedur dan kontrol internal.</li>
<li>Menjalankan tugas secara seksama, due diligence (ketelitian seperti yang seharusnya) dan professional care (kehati-hatian).</li>
<li>Melaksanakan tugas untuk kepentingan stakeholders sesuai aturan dan penuh kejujuran.</li>
<li> Menjalankan tugas secara seksama, due diligence (ketelitian seperti yang seharusnya) dan professional care (kehati-hatian).</li>
<li> Menjaga privacy dan confidentiality.</li>
<li> Memelihara kompetensi dan melakukan tugas-tugas pada bidang yang sesuai. Memberikan informasi kepada pihak terkait yang memerlukan termasuk fakta penting yang perlu diketahui.</li>
<li> Mendorong pelatihan untuk meningkatkan profesionalisme pihak terkait.</li>
</ol>
 Standar Profesionalisme 
<ol>
<li>Adalah batasan kemampuan  (knowledge, technical skill and professional attitude) minimal yang harus dikuasai oleh seorang individu untuk dapat melakukan kegiatan profesionalnya pada masyarakat dengan taat terhadap aturan-aturan yang dibuat oleh organisasi profesinya.</li>
<li>Standard Operating Procedures – SOP adalah perangkat 
instruksi/langkah-langkah yang dibakukan untuk menyelesaiakan suatu 
prosedur kerja rutin tertentu. </li>
</ol>
Alasan Standart Audit Sistem Informasi 
<ul>
<li>Karena Audit SI memiliki ciri-ciri khas dan untuk dapat melaksanakan tugas itu dibutuhkan pengetahuan dan ketrampilan khusus dalam audit SI.</li>
</ul>
<ul>
<li>Salah satu tujuan ISACA ialah melakukan globalisasi (menduniakan) standar audit SI.</li>
</ul>
<ul>
</ul>
SDLC
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv7fedB2HJReLqnvz5sZTrmxSKA1zNMUaJB1rIXqUmpcL3Cm9zf1bsHRnyC2ruUF9rwqa25mWpihYSNTxRGRt3-3dA2VAOQwmq8d-64psJlsMgXlsJN7z8iwqJugCdFDIRpN1SbmmLtm7m/s1600/SDLC.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv7fedB2HJReLqnvz5sZTrmxSKA1zNMUaJB1rIXqUmpcL3Cm9zf1bsHRnyC2ruUF9rwqa25mWpihYSNTxRGRt3-3dA2VAOQwmq8d-64psJlsMgXlsJN7z8iwqJugCdFDIRpN1SbmmLtm7m/s320/SDLC.png" /></a></div>

Etika Profesi Audit

Hallo Sobat Mata Woles ,Kali ini saya ingin menjelaskan tentang Etika Profesi Audit . Etika Profesi Audit adalah Kebiasaan atau perilaku di...

Baca selengkapnya »

Posted by: Admin

Pengantar Audit Sistem Informasi

0 Audit 03.34

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBDzQcXu9MIY-Qa45WdC5ivedktwfRRj3jo1y5HvCfYL9z5yw_hRsKox4Ng_PGYk1tQwlrPhwG691EAOoTXW88iMAsdB6T24mtOd8cWJKT1WMAwOacs4kJ1lv1RVDe227Ck_MLE6tO9XC5/s1600/BSAAudit.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBDzQcXu9MIY-Qa45WdC5ivedktwfRRj3jo1y5HvCfYL9z5yw_hRsKox4Ng_PGYk1tQwlrPhwG691EAOoTXW88iMAsdB6T24mtOd8cWJKT1WMAwOacs4kJ1lv1RVDe227Ck_MLE6tO9XC5/s1600/BSAAudit.png" width="320" /></a></div>
Kali ini saya mencoba membantu anda untuk membahas tentang Audit Sistem Informasi, banyaknya berita korupsi akhir-akhir ini membuat saya ingin mengulas apa itu audit sistem informasi yang mungkin di pake juga ma KPK gan. 
Audit berasal dari bahasa latin “Audire” artinya to hear (mendengan) 
Biasanya jika terjadi kecurigaan penyalahgunaan keuangan perusahaan, pemilik perusahaan menyewa orang untuk mendengarkan kejadian keuangan dan memberikan opininya tentang apa yang dia dengar. 
Perkembangan audit, “Adalah baik menutup buku setiap tahun, khususnya jika Anda dalam bekerjasama dengan orang lain. Akuntansi membuat persahabatan berlangsung lama” (Luca Pacioli – bab de compotis et scriptus) 
sekilas perkembangan audit sistem informasi : 
<ul>
<li>Electronic Data Processing Auditor Association (EDPAA) didirikan tahun 1969 di California.</li>
<li>Tahun 1973 mengadakan konferensi pertamakali dan menghasilkan publikasi The EDP Auditor.</li>
<li>Tahun 1977 EDPA Foundation mempublikasikan edisi pertama Control Objective  1980, 1990, 1992.  </li>
<li>Sejak 1996 dokumen-dokumen tersebut menjadi standar yang disebut CobIT (Control Objectives for Information and Related Technology). </li>
</ul>
adapun sertifikat yang di akui secara resmi dan global yaitu : 
<ul>
<li>Tahun 1978, EDPAF memperkenalkan program sertifikasi yang disebut Certified Information Systems Auditor (CISA). </li>
<li>Tahun 1994 EDPAA merubah namanya menjadi Information Systems Audit and Control Association (ISACA). </li>
</ul>
 
Terminologi Audit Sistem Informasi 
Audit Sistem Informasi adalah : 
Suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti yang dilakukan oleh pihak yang independen dan kompeten untuk mengetahui apakah suatu sistem informasi dan sumber daya terkait, secara memadai telah dapat digunakan untuk: 
melindungi aset, 
menjaga integritas dan ketersediaan sistem dan data, 
menyediakan informasi yang relevan dan handal, 
mencapai tujuan organisasi dengan efektif, 
menggunakan sumber daya dengan efisien 
 
Tujian
Audit Siste Informasi 
<div>
 
<div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.3in; margin-top: 6pt; text-align: left; text-indent: -0.3in; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
Dikelompokkan ke dalam dua aspek utama, yaitu:</div>

<div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.5in; margin-top: 6pt; text-align: left; text-indent: -0.5in; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
2.Performance (Kinerja) -
Pada
kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kinerja, yaitu : Effectiveness (Efektifitas),
Efficiency (Efisiensi), Reliability (Kehandalan)</div>
<div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.5in; margin-top: 6pt; text-align: left; text-indent: -0.5in; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
Jenis-Jenis audit berdasarkan bidang yang diaudit</div>
<div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.5in; margin-top: 6pt; text-align: left; text-indent: -0.5in; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">

<div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.3in; margin-top: 6pt; text-align: left; text-indent: -0.3in; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
1.Audit
keuangan (financial Audit)</div>

<div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.3in; margin-top: 6pt; text-align: left; text-indent: -0.3in; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
6.Investigative Audit/Fraud Audit/Audit
Forensic</div>
<div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.3in; margin-top: 6pt; text-align: left; text-indent: -0.3in; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
</div>
<div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.3in; margin-top: 6pt; text-align: left; text-indent: -0.3in; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
</div>
<div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.3in; margin-top: 6pt; text-align: left; text-indent: -0.3in; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
  </div>
</div>
</div>

Pengantar Audit Sistem Informasi

Kali ini saya mencoba membantu anda untuk membahas tentang Audit Sistem Informasi , banyaknya berita korupsi akhir-akhir ini membuat saya...

Baca selengkapnya »

Posted by: Admin

Konflik Kepentingan

Whistle Blowing

Etika Profesi Audit

Pengantar Audit Sistem Informasi

Popular Posts

Contact

Blog Archive

Blog Archive