0
Konflik Kepentingan, Konflik kepentingan adalah dapat digambarkan sebagai situasi dimana seorang personal ataupun instansi dapat mengeksploitasi sebuah kebijakan untuk kepentingan mereka. Konflik Kepentingan dilakukan karena adanya hubungan kekerabatan dengan seorang pada posisi terkait. Konflik Kepentingan juga merupakan Keputusan yang syarat kepentingan dapat menjadi legal setelah terjadi keputusan.

Menurut Duncan Williamson, “sebuah situasi dimana seseorang, seperti petugas publik, pegawai, atau seorang professional, memiliki kepentingan pribadi dengan mempengaruhi tujuan dan pelaksanaan dari tugas-tugas organisasinya”.

Rawan Konflik Kepentingan
  • Lelang suatu proyek
  • Rekrutmen Pegawai
  • Transksi Dengan Pegawai Pemerintah
  • Hadiah, Gratifikasi, Bonus,Dsb
 Potensi Konflik Kepentingan
  • Kekuasaan atau kewenangan
  • Perangkapan jabatan
  • Hubungan dengan pihak lain
  • Gratifikasi
  • Kelemahan sistem
  • Niatan pribadi
 Contoh dari Nepotisme :

  • Nepotisme banyak tersebar di banyak instansi.
  • Seorang pegawai senior dapat memasukkan relasinya.
  • Profesionalisme dari orang tersebut dipertanyakan.
    Apakah harus terus seperti ini
    Seorang yang memiliki kualitas selalu kalah dari seorang yang memiliki relasi?
Hubungan atau Relasi di tempat Kerja
  • Penyalahgunaan wewenang
  • Pengambilan keputusan bersifat subjektif
  • Perasaan mengambil peranan penting
Dalam Dunia Bekerja kita memerlukan Tanggungjawab dari masing-masing pegawai untuk mengidentifikasi konflik kepentingan.
Jika teridentifikasi, minimal diri kita tidak memanfaatkan secara negatif
Manajemen harus menerapkan aturan mengenai  konflik kepentingan.

Posted by: Admin

Posting Komentar

 
Top