Konflik Kepentingan, Konflik kepentingan adalah dapat digambarkan sebagai situasi dimana seorang personal ataupun instansi dapat mengeksploitasi sebuah kebijakan untuk kepentingan mereka. Konflik Kepentingan dilakukan karena adanya hubungan kekerabatan dengan seorang pada posisi terkait. Konflik Kepentingan juga merupakan Keputusan yang syarat kepentingan dapat menjadi legal setelah terjadi keputusan.
Menurut Duncan Williamson, “sebuah situasi dimana seseorang, seperti petugas publik, pegawai, atau seorang professional, memiliki kepentingan pribadi dengan mempengaruhi tujuan dan pelaksanaan dari tugas-tugas organisasinya”.
Rawan Konflik Kepentingan
Jika teridentifikasi, minimal diri kita tidak memanfaatkan secara negatif
Manajemen harus menerapkan aturan mengenai konflik kepentingan.
Menurut Duncan Williamson, “sebuah situasi dimana seseorang, seperti petugas publik, pegawai, atau seorang professional, memiliki kepentingan pribadi dengan mempengaruhi tujuan dan pelaksanaan dari tugas-tugas organisasinya”.
Rawan Konflik Kepentingan
- Lelang suatu proyek
- Rekrutmen Pegawai
- Transksi Dengan Pegawai Pemerintah
- Hadiah, Gratifikasi, Bonus,Dsb
- Kekuasaan atau kewenangan
- Perangkapan jabatan
- Hubungan dengan pihak lain
- Gratifikasi
- Kelemahan sistem
- Niatan pribadi
- Nepotisme banyak tersebar di banyak instansi.
- Seorang pegawai senior dapat memasukkan relasinya.
- Profesionalisme dari orang tersebut dipertanyakan.
Apakah harus terus seperti ini
Seorang yang memiliki kualitas selalu kalah dari seorang yang memiliki relasi?
- Penyalahgunaan wewenang
- Pengambilan keputusan bersifat subjektif
- Perasaan mengambil peranan penting
Jika teridentifikasi, minimal diri kita tidak memanfaatkan secara negatif
Manajemen harus menerapkan aturan mengenai konflik kepentingan.
Posting Komentar