Struktur Penyimpanan Basisdata adalah sebuah sistem yang menjelaskan tentang aspek-aspek apa saja yang berkaitan dalam proses penyimpanan basisdata. Basisdata sering kali kita gunakan dalam kehidupan kita saat ini, khususnya di dunia kerja. Namun kita terkadang tidak menyadari sedang melakukan penyimpanan basisdata tersebut. kali ini saya ingin menjelaskan point-point dalam Struktur Penyimpanan Basisdata
Klasifikasi Media Penyimpanan
• Kecepatan
• Kapasitas penyimpanan & harga (cost per unit of data)
• Reliability
– Kehilangan data saat system crash atau power failure.
– Kerusakan fisik pada alat penyimpanan.
• Volatile & Non-volatile
– Volatile: data akan hilang ketika daya listrik hilang.
– Non-volatile: data akan tetap ada (permanen) meski daya listrik hilang.
Media Penyimpanan
• Cache
Media penyimpanan dengan kecepatan tertinggi,
volatile, diatur oleh hardware sistem komputer.
• Main Memory
– Akses cepat
– Hanya bersifat sementara (buffer), terlalu kecil untuk
menyimpan seluruh database
– Volatile
media penyimpanan data yang akan hilang datanya bila tidak ada aliran listrik(Contoh : RAM).
• Flash Memory
– Non-volatile
– Data hanya dapat ditulis sekali, dapat dihapus
kemudian ditulis sekali.
– Kecepatan akses (read) hampir sama dengan Main
Memory.
– Lebih lambat dalam menulis data (write), dan
paling lambat dalam menghapus data (erase).
– Used in embedded device (kamera digital, ponsel,dll).
• Magnetic Disk
– Non-volatile
– Kapasitas penyimpanan data sangat besar.
– Dirrect access, akses data langsung pada
track/sector data yang dituju.
– Akses data lebih lambat dibanding Main Memory.
– Dapat menyimpan seluruh data dalam database.
– Contoh : Harddisk
• Optical Disk
– Non-volatile
– Write-One, Read Many (CD-R, DVD-R, DVD+R)
– Multiple write version also available (CD-RW, DVDRW,
DVD+RW, and DVD-RAM)
– Akses data (read dan write) lebih lambat
dibanding Magnetic Disk
• Tape Disk
– Non-volatile
– Digunakan untuk backup data & arsip
– Sequencial access, akses data jauh lebih lambat
– Kapasitas penyimpanan besar
• Primary Storage
– Akses data paling cepat, tetapi volatile
– Contoh: cache, main memory
• Secondary Storage
– Non-volatile, akses data cepat
– Biasa disebut on-line storage
– Contoh: flash memory, magnetic disks
• Tertiary Storage
– Non-volatile
– Biasa disebut off-line storage
– Digunakan untuk backup data
– Contoh: magnetic tape, optical storage
Akses Penyimpanan
• File database dibagi dalam unit penyimpanan yang
disebut block.
• Sistem database meminimalisir transfer block antara
disk dan memory. Akses data ke media penyimpanan
(disk) dapat dikurangi dengan menyimpan sebanyak
mungkin block di dalam main memory.
• Buffer: bagian dari main memory yang tersedia untuk
menyimpan copy-an dari disk blocks.
• Buffer management: subsistem yang bertanggung
jawab untuk mengalokasikan buffer space di main
memory.
Penyimpanan Data Dictionary
Data dictionary disebut juga system catalog,
menyimpan metadata (data tentang data),
seperti:
• Informasi tentang relasi
– Nama relasi
– Nama & tipe atribut tiap relasi
– Nama & definisi tiap view
– Integrity constraint
• Informasi user
– User/schema
– Password
• Statistik & deskriptif data
– Banyaknya tuple di tiap relasi
• Informasi tentang index
Klasifikasi Media Penyimpanan
• Kecepatan
• Kapasitas penyimpanan & harga (cost per unit of data)
• Reliability
– Kehilangan data saat system crash atau power failure.
– Kerusakan fisik pada alat penyimpanan.
• Volatile & Non-volatile
– Volatile: data akan hilang ketika daya listrik hilang.
– Non-volatile: data akan tetap ada (permanen) meski daya listrik hilang.
Media Penyimpanan
• Cache
Media penyimpanan dengan kecepatan tertinggi,
volatile, diatur oleh hardware sistem komputer.
• Main Memory
– Akses cepat
– Hanya bersifat sementara (buffer), terlalu kecil untuk
menyimpan seluruh database
– Volatile
media penyimpanan data yang akan hilang datanya bila tidak ada aliran listrik(Contoh : RAM).
• Flash Memory
– Non-volatile
– Data hanya dapat ditulis sekali, dapat dihapus
kemudian ditulis sekali.
– Kecepatan akses (read) hampir sama dengan Main
Memory.
– Lebih lambat dalam menulis data (write), dan
paling lambat dalam menghapus data (erase).
– Used in embedded device (kamera digital, ponsel,dll).
• Magnetic Disk
– Non-volatile
– Kapasitas penyimpanan data sangat besar.
– Dirrect access, akses data langsung pada
track/sector data yang dituju.
– Akses data lebih lambat dibanding Main Memory.
– Dapat menyimpan seluruh data dalam database.
– Contoh : Harddisk
• Optical Disk
– Non-volatile
– Write-One, Read Many (CD-R, DVD-R, DVD+R)
– Multiple write version also available (CD-RW, DVDRW,
DVD+RW, and DVD-RAM)
– Akses data (read dan write) lebih lambat
dibanding Magnetic Disk
• Tape Disk
– Non-volatile
– Digunakan untuk backup data & arsip
– Sequencial access, akses data jauh lebih lambat
– Kapasitas penyimpanan besar
Hirarki Penyimpanan
– Akses data paling cepat, tetapi volatile
– Contoh: cache, main memory
• Secondary Storage
– Non-volatile, akses data cepat
– Biasa disebut on-line storage
– Contoh: flash memory, magnetic disks
• Tertiary Storage
– Non-volatile
– Biasa disebut off-line storage
– Digunakan untuk backup data
– Contoh: magnetic tape, optical storage
Akses Penyimpanan
• File database dibagi dalam unit penyimpanan yang
disebut block.
• Sistem database meminimalisir transfer block antara
disk dan memory. Akses data ke media penyimpanan
(disk) dapat dikurangi dengan menyimpan sebanyak
mungkin block di dalam main memory.
• Buffer: bagian dari main memory yang tersedia untuk
menyimpan copy-an dari disk blocks.
• Buffer management: subsistem yang bertanggung
jawab untuk mengalokasikan buffer space di main
memory.
Penyimpanan Data Dictionary
Data dictionary disebut juga system catalog,
menyimpan metadata (data tentang data),
seperti:
• Informasi tentang relasi
– Nama relasi
– Nama & tipe atribut tiap relasi
– Nama & definisi tiap view
– Integrity constraint
• Informasi user
– User/schema
– Password
• Statistik & deskriptif data
– Banyaknya tuple di tiap relasi
• Informasi tentang index
Posting Komentar